Nepal Airlines (NAC) jenis Boeing B-757 batal terbang di Bandara
Internasional Hong Kong karena tikus ditemukan di dalam ruang kokpit,
Selasa. Pesawat dari Hong Kong menuju Kathmandu tersebut, dikatakan
Xinhua/OANA, dibatalkan terbang, karena proses pencarian tikus itu.
Kejadian serupa juga dialami oleh pesawat yang sama di Bandara
Internasional Kathmandu Tribuvan karena satu tikus ditemukan pada
Senin malam (5/9). "Tikus yang mengakibatkan pesawat gagal terbang di
Hong Kong berbeda dengan tikus yang ditemukan di Bandara Internasional
Tribhuvan," kata juru bicara NAC, Raju Bahadur KC.
Bahadur menambahkan, "Sejumlah teknisi kami memiliki foto tikus yang
ditemukan mati karena lem perangkap."
JJ Pinsloo, pengawas tugas dari Hong Kong Aircraft Engineering Company
Limited (HAECO), yang mengisi bahan bakar serta melakukan pemeliharaan
ringan terhadap pesawat NAC di Hong Kong, mengatakan tikus kecil
tersebut ditemukan di ruang kokpit oleh pilot sekitar pukul 18.45
waktu setempat.
"Kami telah menangani pesawat tersebut dan menghubungi bagian
pengendalian hama karena kami tidak berwenang membunuh tikus itu,"
kata Pinsloo.
"Regu pengendalian hama akan meletakkan sejumlah jebakan di dalam
pesawat dan kembali masuk ke dalam pesawat enam jam kemudian untuk
mengetahui apakah tikus itu sudah terperangkap," katanya.
Ia menambahkan, belum ada kepastian apakah pesawat tersebut akan
tinggal lebih lama lagi di bandara Hong Kong atau diterbangkan kembali
ke Kathmandu.
Sementara itu Manager Stasiun NAC di Hong Kong, Gaur Lal Dangi,
mengatakan sebanyak 84 penumpang, termasuk sekitar 15 warga asing,
siap untuk diterbangkan ke Kathmandu, Selasa (6/9) sore.
"Kami akan mengurus akomodasi para penumpang di hotel Regal dan
Holiday Inn karena tidak mungkin untuk menempatkan mereka di satu
hotel," kata Dangi.
Sumber: ANTARANews.Com