Sabtu, 10 September 2011

Alat Pengusir Tikus Dikembangkan Mahasiswa UNY

Soni Maringgih, mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta mengembangkan alat pengusir tikus berbasis
mikrokontroler yang menghasilkan gelombang suara dengan frekuensi
sangat tinggi atau ultrasonik.

"Alat pengusir tikus itu menggunakan rentang frekuensi sesuai dengan
batas pendengaran tikus, tetapi di atas batas pendengaran manusia,
sehingga tidak berbahaya bagi manusia," ujar Soni di Yogyakarta,
Minggu.

Menurutnya, alat tersebut dirancang dengan 2 bagian pokok perangkat,
yakni perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri
atas sistem yang berfungsi sebagai kendali utama, yakni pengolah data
dan pengontrol keseluruhan sistem.

"Masukan berupa tombol pengatur gelombang dan keluaran berupa 'liquid
crystal display' (LCD) yang berfungsi untuk menampilkan berapa
gelombang yang dihasilkan dan 'speaker' untuk mengeluarkan gelombang
ultrasonik," katanya.

Ia mengatakan cara kerja alat itu diawali dengan memilih frekuensi
melalui penekanan tombol pemilih frekuensi yang telah disediakan.
Sistem akan memproses data yang telah diprogram dan meneruskannya ke
transistor untuk diperkuat, selanjutnya ke "speaker".

"Speaker" mengeluarkan frekuensi yang dapat didengar (10kHz dan
15kHz), dan yang tidak dapat didengar (30kHz dan 40kHz), kemudian LCD
akan menampilkan berapa frekuensi yang dikeluarkan oleh rangkaian
tersebut.

"Ke depan, saya masih ingin mengembangkan alat pengusir tikus ini
dengan memperluas cakupan gelombang frekuensi. Dengan demikian, alat
tersebut dapat digunakan di mana pun, karena saat ini jangkauan jarak
terjauh alat itu hanya sekitar lima meter," katanya.

sumber: ANTARANews.Com