Selasa, 03 Januari 2012

Mencuci Sprei Secara Teratur Untuk Jaga Kesehatan

Setiap orang rata-rata tidur kurang lebih 8 jam sehari. Ini berarti
manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur atau berada di
tempat tidur. Bila menghabiskan banyak waktu di satu tempat, penting
untuk dipastikan bahwa tempat itu bersih. Ada banyak hal yang
tersembunyi dalam seprei yang mungkin tidak disadari Anda dan bisa
menimbulkan ancaman bagi kesehatan.

Jika Anda bisa memasukkan selembar seprei di bawah mikroskop, maka
orang akan terkejut dengan apa yang dilihatnya. Hampir semua seprei
mengandung tungau, kutu mikroskopis yang makan dari sel-sel kulit
mati. Benda-benda kecil ini hidup, mati dan bereproduksi dalam seprai
yang ditiduri setiap hari.

Nah, satu-satunya cara untuk membersihkan makhluk-makhluk tersebut
adalah dengan mencuci seprei secara teratur. Jika tidak, bisa terjadi
alergi atau bahkan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Debu dan tungau
debu bukanlah satu-satunya hal bersembunyi di seprai. Beberapa zat
dapat tersimpan di dalamnya, seperti:

1. Sel kulit mati. Tubuh membuang sekitar satu juta sel kulit per
hari, beberapa di antaranya terlepas saat tidur. Sel-sel kulit mati
adalah camilan lezat untuk tungau.
2. Minyak. Tubuh mengeluarkan minyak alami saat tidur yang terkumpul di seprai.
3. Keringat. Jika suhu terlalu panas pada malam hari, tubuh akan
berkeringat untuk mendinginkannya.
4. Cairan tubuh. Air liur, darah, urin, kotoran dan cairan tubuh juga
tertumpah pada seprei tempat tidur.
5. Remah-remah makanan. Untuk orang yang suka ngemil tengah malam di
tempat tidur, mungkin ada remah-remah dan partikel makanan lain yang
akan terjatuh dan dimakan oleh serangga.

Seberapa seringkah seprei harus dicuci?

Mencuci seprei sebulan sekali tidak akan cukup membantu menghilangkan
kutu-kutu dan kotoran yang keburu menumpuk. Seprei perlu dicuci
setidaknya setiap minggu, seperti dilansir symptomfind.com, Senin
(2/1/2012).

Penting juga untuk mencuci bantal setidaknya dua kali setahun. Bantal
dapat menjadi tempat berkumpulnya jamur, ragi dan bakteri yang bisa
menyebabkan diare, asma atau bronkitis. Jika belum pernah mencuci
bantal, ada baik mempertimbangkan untuk membuangnya dan membeli yang
baru.

Jika sedang merawat orang sakit, cucilah seprai setiap hari sehingga
si sakit tidak tidur di tempat penuh kuman. Jika tidak dapat
mencucinya setiap hari, mengganti sarung bantal setiap hari sudah
cukup.

Cara mencuci seprei

Kunci untuk menjaga kebersihan tempat tidur ialah mengetahui bagaimana
cara membersihkannya. Ikuti tips-tips berikut untuk membersihkan
seprei dan selimut:
1. Cuci dengan air panas bersabun dan biarkan mengering sepenuhnya
dalam pengering.
2. Jangan mencucinya bersama pakaian karena akan merusak seprei atau
menyebabkan luntur.
3. Jika seprei terkena noda, bersihkan dulu sebelum dicuci.
4. Untuk cara alami mencerahkan seprai putih, tambahkan seperempat
cangkir jus lemon ketika mencuci dengan air hangat.
5. Perhatikan suhu pengeringan, panas tinggi dapat menyebabkan serat kain rusak.
6. Gulunglah seprei ketika menempatkan ke dalam mesin cuci. Ini akan
mencegahnya meregang dan kehilangan bentuk.

Sumber: DETIKHealth